Berita
M. Fadhli Dzil Ikram

Lawan Tarif Trump, Indonesia - Uni Eropa Sepakati Pakta Perdagangan

Lawan Tarif Trump, Indonesia - Uni Eropa Sepakati Pakta Perdagangan

13 Juli 2025 | 21:43

Salah satu dari tiga taktik Uni Eropa untuk memitigasi kenaikan tarif AS adalah kolaborasi perdagangan yang disetujui secara politik dengan Indonesia.

Pada hari Sabtu, 12 Juli 2025, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor sebesar 30% terhadap Uni Eropa, dengan menyatakan bahwa defisit perdagangan Uni Eropa merupakan ancaman bagi keamanan nasional AS. 

Ursula von der Leyen, kepala Komisi Eropa, menyatakan bahwa pemerintah AS telah mengiriminya surat yang menguraikan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang, hingga kesepakatan tercapai.

Ursula membuat pengumuman resmi bersama Presiden Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont di Brussels, yang merupakan kantor pusat Uni Eropa, pada hari Minggu, 13 Juli 2025. 

Ia mengatakan, "Jadi, kami akan menunda tindakan penanggulangan hingga awal Agustus, dan kami juga akan membuat lebih banyak rencana untuk memastikan kami sepenuhnya siap." Tarif yang sama ini

Tarif timbal balik ini merupakan respons awal Uni Eropa terhadap kenaikan tarif yang diberlakukan Trump terhadap Uni Eropa. Ursula mengindikasikan bahwa Uni Eropa memiliki dua opsi untuk menanggapi surat Trump kemarin. 

Pertama, jelas bahwa Uni Eropa akan mematuhi resolusi yang telah ditetapkan. Ia menegaskan, "Resolusi ini tetap efektif, dan kami akan memanfaatkan waktu yang tersedia hingga 1 Agustus." 

Kedua, Uni Eropa telah siap untuk menerapkan langkah-langkah penanggulangan sejak awal. Metode ini akan digunakan hanya "jika diperlukan." 

Ursula menambahkan, "Strategi jalur ganda ini membuahkan hasil seiring dengan kesiapan kami." Ia menegaskan bahwa Uni Eropa harus mempertimbangkan beberapa faktor lain dalam menanggapi kebijakan AS, termasuk mempertahankan diversifikasi pasar ekspor. 

Ursula menekankan bahwa kesepakatan perdagangan bebas yang signifikan dengan Indonesia merupakan kemajuan penting dan menunjukkan upaya kita untuk mencapai pasar baru yang terbuka. 

Perjanjian perdagangan ambisius antara Indonesia dan Uni Eropa dikenal sebagai Pakta Perdagangan Komprehensif Indonesia-Eropa (IEU-CEPA).Perjanjian ini akan mencakup potensi pasar kolektif dari 730 juta individu dari kedua kawasan.  

Lebih jauh lagi, ia berpendapat bahwa Eropa berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi perdagangan, dan UE terus berupaya memperluas pasarnya.

Tags:
berita nasional prabowo

Komentar Pengguna