Sejarah
Misbah Mustofa

Mau Jadi Peneliti Sejarah Hebat? Ini Metode-Metode Penelitian yang Harus Kamu Ketahui

Mau Jadi Peneliti Sejarah Hebat? Ini Metode-Metode Penelitian yang Harus Kamu Ketahui

01 September 2025 | 01:39

Keboncinta.com- Apakah kamu pernah penasaran bagaimana para peneliti sejarah bisa mengungkap fakta-fakta masa lalu yang jarang diketahui orang? Menjadi peneliti sejarah bukan sekadar membaca buku lama atau mengoleksi foto tua, tapi ada metode ilmiah yang harus dipahami dan diterapkan.

Yuk, simak langkah-langkah penting yang wajib diketahui setiap calon peneliti sejarah!

1. Menentukan Topik dan Rumusan Masalah

Langkah pertama dalam penelitian sejarah adalah menentukan topik penelitian. Topik ini bisa berupa peristiwa, tokoh, tempat, atau benda bersejarah. Setelah itu, buat rumusan masalah yang jelas, mencakup pertanyaan 5W1H (What, Who, When, Where, Why, How) agar penelitian lebih fokus.

Baca Juga: Waspada 4 Modus Penipuan Melalui QRIS, Termasuk Quishing yang Berbahaya

2. Heuristik

Metode berikutnya adalah heuristik, yaitu proses mencari dan menemukan sumber sejarah yang relevan. Sumber sejarah dibagi menjadi dua:

  • Sumber Primer: Data langsung dari pelaku sejarah atau peristiwa, misalnya catatan harian, dokumen resmi, foto, wawancara, dan benda-benda peninggalan sejarah.

  • Sumber Sekunder: Data yang berasal dari pihak lain, seperti buku, laporan penelitian, ensiklopedia, atau catatan peneliti lain.

Contohnya, jika kamu meneliti sebuah candi, sumber primer bisa berupa foto dan ukuran asli candi, sedangkan sumber sekunder bisa berupa laporan penelitian atau buku sejarah tentang candi tersebut.

Baca Juga: Menpan RB Resmi Tetapkan Aturan P3K Paruh Waktu 2025, Siap Ditempatkan di Mana Saja!

3. Kritik dan Verifikasi Sumber

Setelah sumber terkumpul, langkah penting berikutnya adalah menguji keaslian dan kredibilitas sumber tersebut:

  • Kritik Eksternal (Otentisitas): Menilai keaslian sumber, apakah benar berasal dari masa atau pelaku yang diteliti.

  • Kritik Internal (Kredibilitas): Menilai kebenaran dan akurasi isi sumber.

Tahap ini penting agar penelitian tidak terjebak pada informasi palsu atau bias.

4. Interpretasi (Menganalisis dan Menafsirkan Sumber)

Setelah sumber diverifikasi, peneliti melakukan interpretasi. Di sini, peneliti menafsirkan hubungan antar-sumber, mencari sebab-akibat, korelasi, dan makna dari fakta sejarah. Meskipun interpretasi memerlukan imajinasi, tetap harus berlandaskan fakta agar hasil penelitian objektif.

5. Historiografi (Menyusun Hasil Penelitian)

Langkah terakhir adalah historiografi, yaitu menyusun hasil penelitian menjadi narasi sejarah yang sistematis. Peneliti akan menulis temuan secara kronologis, logis, dan menarik, sehingga orang lain bisa memahami sejarah dengan jelas.

Menjadi peneliti sejarah memang menantang, tapi juga sangat menarik. Dengan memahami metode heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, kamu bisa mengungkap cerita masa lalu yang mungkin belum pernah diketahui orang lain.

Jadi, apakah kamu siap untuk menggali sejarah dan menjadi peneliti sejarah hebat?***

Tags:
Penelitian Sejarah Metode Sejarah Sumber Primer dan Sekunder Historiografi

Komentar Pengguna