keboncinta.com --- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Pada momen ini, umat Islam mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam).
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: kapan Maulid Nabi tahun 2025 dalam penanggalan Hijriah?
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag RI), Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025 bertepatan dengan tahun 1447 Hijriah.
Berdasarkan penyesuaian kalender Hijriah dengan kalender Masehi, peringatan Maulid Nabi 1447 H jatuh pada Jumat, 5 September 2025 Masehi, yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1447 Hijriah.
Dengan demikian, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025 akan dilaksanakan pada tanggal tersebut.
Menurut buku Ahlussunnah Wal Jamaah (Edisi Revisi 2022): Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai karya A. Fatih Syuhud, Rasulullah SAW tidak pernah mengadakan perayaan khusus untuk hari kelahirannya, begitu pula pada masa para sahabat.
Tradisi peringatan Maulid Nabi mulai dikenal sejak berabad-abad lalu. Sebagian pendapat menyebut, perayaan ini pertama kali dilakukan pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir sekitar abad ke-10 Masehi. Selanjutnya, tradisi ini menyebar ke berbagai wilayah Islam, termasuk Nusantara, melalui para ulama dan wali.
Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi biasanya diisi dengan kegiatan religius seperti pembacaan shalawat, dzikir bersama, pengajian, dan juga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang hari lahir Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai momentum untuk meneladani akhlak, perjuangan, dan ajaran beliau. Allah SWT menegaskan kemuliaan akhlak Nabi dalam Al-Qur’an surah Al-Qalam ayat 4:
ููุฅูููููู ููุนูููููฐ ุฎููููู ุนูุธููู ู
Artinya: "Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung."
Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR Ahmad)
Dengan memperingati Maulid Nabi, umat Islam diingatkan untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW, mengamalkan sunnah beliau, dan mempererat ukhuwah islamiyah.