Mendidik Anak: Bukan Sekadar Ilmu, Tapi Sentuhan Jiwa yang Bermakna

Mendidik Anak: Bukan Sekadar Ilmu, Tapi Sentuhan Jiwa yang Bermakna

21 Juli 2025 | 23:18

Kebon cinta-Mendidik anak bukan sekadar mentransfer ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan yang efektif melibatkan sentuhan jiwa yang mendalam, menanamkan nilai-nilai moral yang kuat, dan diiringi doa yang tulus. Hal ini disampaikan oleh Samson Fajar, seorang pendidik dan pemerhati anak .

 

Menurut Samson, cinta kasih menjadi fondasi utama dalam mendidik anak. "Cinta membuat anak merasa diterima dan aman," ujarnya. Perasaan diterima ini akan menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembang anak secara optimal, baik secara emosional maupun intelektual.

 

Selain cinta, adab atau akhlak mulia juga memegang peranan penting. Adab tidak hanya sebatas tata krama, tetapi juga membentuk karakter dan keteguhan moral anak. Dengan menanamkan adab sejak dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berintegritas.

 

"Doa adalah jembatan harapan antara orang tua dan Tuhan," tambah Samson. Doa yang tulus dari orang tua akan menjadi energi positif yang menuntun anak menuju jalan kebaikan dan kesuksesan. Ketiga elemen ini—cinta, adab, dan doa—berjalan beriringan, membentuk sebuah sinergi yang kuat dalam proses pendidikan.

 

Samson menekankan bahwa pendidikan yang holistik bukan hanya mencetak anak yang pintar secara akademis, tetapi juga membangun jiwa yang kuat, hati yang bersih, dan pribadi yang bertakwa. "Ikhlaskan setiap lelah dalam mendidik," pesannya. "Karena dari sanalah pahala dan keberkahan terus mengalir."

 

Kesimpulannya, mendidik anak merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan, tetapi juga sangat bermakna. Dengan menjadikan cinta, adab, dan doa sebagai pedoman, orang tua dapat membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga pesan ini menginspirasi para orang tua dalam menjalankan tugas mulia mereka.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna