Hubungan antarmakhluk hidup merupakan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup satu dengan yang lain dalam lingkungan mereka.
Ada berbagai jenis hubungan antarmakhluk hidup yang dapat terjadi, mulai dari hubungan saling menguntungkan hingga hubungan yang bersifat merugikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis hubungan antarmakhluk hidup yang sering terjadi di alam.
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah jenis hubungan antarmakhluk hidup di mana kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari interaksi tersebut.
Contohnya adalah hubungan antara tumbuhan dan lebah. Tumbuhan membutuhkan polinasi untuk berkembang biak, sedangkan lebah membutuhkan nektar sebagai sumber makanan.
Dalam hal ini, keduanya saling menguntungkan satu sama lain. Tumbuhan memberikan nektar kepada lebah, sementara lebah membantu dalam proses penyerbukan tumbuhan.
2. Parasitisme
Parasitisme adalah jenis hubungan antarmakhluk hidup di mana satu makhluk hidup (parasit) mendapatkan manfaat sedangkan yang lainnya (host) dirugikan.
Contohnya adalah hubungan antara kutu dan anjing. Kutu memakan darah anjing sebagai sumber makanan, sedangkan anjing menjadi tuan rumah bagi kutu yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan penyakit pada anjing.
Dalam hubungan ini, parasit (kutu) mendapatkan manfaat sedangkan host (anjing) merugi.
3. Komensalisme
Komensalisme adalah jenis hubungan antarmakhluk hidup di mana satu makhluk hidup mendapatkan manfaat sedangkan yang lainnya tidak terpengaruh.
Contohnya adalah hubungan antara burung pemangsa dan kera. Burung pemangsa mengikuti kera untuk mencari sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh kera.
Dalam hal ini, burung pemangsa mendapatkan manfaat dari keberadaan kera tanpa memberikan dampak yang signifikan pada kera itu sendiri.
4. Amensalisme
Amensalisme adalah jenis hubungan antarmakhluk hidup di mana satu makhluk hidup merugikan yang lainnya tanpa mendapatkan manfaat sebaliknya.
Contohnya adalah hubungan antara tanaman dengan gulma. Gulma dapat menekan pertumbuhan tanaman dengan merebut sumber air dan nutrisi yang seharusnya menjadi milik tanaman.
Dalam hubungan ini, tanaman merugi akibat persaingan dengan gulma tanpa adanya manfaat yang diperoleh gulma dari tanaman.