Mengenal Habitat dan Nisia dalam Ekosistem: Fungsi dan Contohnya
.jpeg)
Habitat dan nisia merupakan dua konsep yang sering kali menjadi bahan perbincangan di dunia biologi dan lingkungan.
Kedua kata ini sebenarnya memiliki hubungan yang erat satu sama lain, karena habitat merupakan tempat tinggal atau lingkungan dimana suatu organisme hidup, sedangkan nisia adalah semua organisme yang terdapat di dalam suatu habitat.
Habitat sendiri bisa berupa berbagai jenis tempat, mulai dari hutan hingga lautan, dari gurun pasir hingga pegunungan yang tertutup salju.
Setiap jenis habitat memiliki karakteristiknya sendiri, seperti temperatur, kelembaban udara, jenis tanah, dan vegetasi yang tumbuh di sana.
Segala hal tersebut mempengaruhi perkembangan ekosistem suatu habitat, serta jenis-jenis organisme yang dapat hidup di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa tidak semua organisme bisa hidup di semua jenis habitat. Misalnya, hewan-hewan yang hidup di padang rumput biasanya tidak mampu bertahan hidup di hutan hujan tropis, karena mereka tidak cocok dengan kondisi lingkungan yang berbeda.
Oleh karena itu, setiap organisme memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap habitatnya masing-masing.
Dalam sebuah habitat, kita juga akan menemukan istilah nisia. Nisia adalah semua organisme baik fauna maupun flora yang hidup bersama-sama di suatu habitat.
Contohnya, dalam sebuah hutan tropis, kita akan menemukan berbagai jenis tumbuhan seperti pohon, semak, dan lumut, serta berbagai jenis hewan seperti burung, kera, dan ular.
Semua organisme tersebut membentuk satu kesatuan ekosistem yang seimbang dan saling bergantung satu sama lain.
Salah satu contoh habitat yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati adalah terumbu karang. Terumbu karang merupakan rumah bagi puluhan bahkan ratusan jenis organisme, mulai dari ikan-ikan warna-warni, teripang, kerang, hingga berbagai jenis tumbuhan dan alga.
Terumbu karang ini juga menjadi tempat berlindung bagi ikan-ikan muda, serta tempat berkembang biak yang penting bagi kelangsungan hidup spesies-spesies tertentu.
Sayangnya, habitat dan nisia sering kali terancam oleh aktivitas manusia.
Penebangan hutan secara liar, penangkapan ikan yang berlebihan, serta pencemaran air laut menjadi beberapa faktor yang mengancam keberlangsungan habitat dan nisia di berbagai belahan dunia.
Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan, mengingat kerusakan habitat akan berdampak pada hilangnya keanekaragaman hayati serta ketidakseimbangan ekosistem.
Tags:
pendidikanKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025