Sejarah
Rahman Abdullah

Mengenal Sosok Sultan Jalaluddin Akbar, Penguasa India yang Membawa Kesultanan Mughal ke Puncak Kejayaan

Mengenal Sosok Sultan Jalaluddin Akbar, Penguasa India yang Membawa Kesultanan Mughal ke Puncak Kejayaan

01 Juli 2025 | 17:07

Sultan Jalaluddin Akbar berhasil membawa Kekaisaran Mughal ke puncak kejayaan dan menyatukan wilayah India.

Keboncinta.com-- Saat ini kita mengenal India sebagai salah satu negara berpenduduk terbanyak di dunia, atau negeri Bollywood. Namun dalam sejarah India, pernah ada tokoh besar yang lahir di sana yaitu Sultan Jalaluddin Akbar. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah India dan Kekaisaran Mughal.

Lahir pada 15 Oktober 1542 Masehi, Akbar menjadi raja yang sangat dihormati berkat kebijakan luar biasa dan kepemimpinan yang bijaksana. Sebagai salah satu raja paling terkenal dari dinasti Mughal, Akbar berhasil mengembangkan dan memperluas kekaisaran yang mencapai puncaknya pada abad ke-16 Masehi.

Akbar lahir di Umerkot, Sindh (sekarang bagian dari Pakistan) pada saat Kekaisaran Mughal sedang mengalami ketidakstabilan. Ayahnya, Humayun, adalah seorang raja yang terpaksa mengungsi sebelum akhirnya merebut kembali takhta Mughal dari Syarifuddin. Namun, setelah kematian Humayun pada 1556, Akbar yang masih berusia 13 tahun diangkat sebagai raja dengan bimbingan seorang wali yaitu Bairam Khan.

Selama masa pemerintahannya yang pertama kali, Akbar belajar untuk mengelola kerajaan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin. Dengan cerdas, Akbar berhasil menegakkan kekuasaannya dan menenangkan ketegangan politik yang ada.

Akbar dikenal karena kebijakan pemerintahan yang progresif dan toleransi agamanya. Ia tidak hanya mengandalkan kekuatan militer, tetapi juga diplomasi untuk memperluas kekaisarannya. Dengan memanfaatkan strategi pernikahan politik dan aliansi, Akbar berhasil mengintegrasikan banyak wilayah yang sebelumnya berada di luar kendali Mughal.

Selain itu, Akbar mendirikan sistem pemerintahan yang terorganisir, yang dikenal dengan sebutan "Mansabdari." Sistem ini memungkinkan akuntabilitas yang lebih baik dalam pemerintahan dan militer, serta memaksimalkan loyalitas di kalangan pejabat negara.

Salah satu aspek yang sangat dihargai dari pemerintahan Akbar adalah toleransi agama yang ia terapkan. Sebagai seorang Muslim, Akbar tidak memaksakan agama Islam pada rakyatnya. Ia mendorong dialog antaragama dan menciptakan kebijakan yang mendukung kebebasan beragama di bawah pemerintahannya.

Akbar juga memperkenalkan kebijakan sosial yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan seni dan budaya. Ia menanggalkan banyak kebijakan diskriminatif yang sebelumnya diterapkan oleh pemerintahannya. Ini memungkinkan seni, sastra, arsitektur, dan filsafat berkembang pesat selama masa pemerintahannya.

Peninggalan Sultan Jalaluddin Akbar sangat terasa dalam sejarah India dan dunia. Ia berhasil menciptakan kerajaan yang sangat maju, yang dikenal dengan prestasi dalam bidang administrasi, militer, dan budaya. Di bawah pemerintahannya, seni lukis Mughal berkembang pesat, menghasilkan beberapa karya seni yang ikonik hingga saat ini.

Tercatat Akbar meninggal pada 3 November 1605, namun jejaknya tetap hidup dalam sejarah. Salah satu pencapaian besar Akbar adalah pembangunan ibu kota Agra dan pembangunan Masjid Jama di Delhi, yang menunjukkan kekuatan dan kecanggihan arsitektur Mughal.

Secara keseluruhan, Sultan Jalaluddin Akbar adalah seorang pemimpin yang jauh melebihi zamannya. Melalui kebijakan, toleransi, dan kepemimpinannya yang luar biasa, Sultan Jalaluddin Akbar tidak hanya memperluas wilayah kekaisarannya, tetapi juga membangun dasar bagi sebuah kerajaan yang harmonis dan beragam.***

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna