keboncinta.com --- Dalam peringatan Hari Anak Nasional di Jakarta pada hari Minggu (20 Juli), Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan peningkatan kekerasan terhadap anak yang mengkhawatirkan, terutama yang melibatkan anggota keluarga.
Isu ini, menurutnya, tidak dapat semata-mata dibebankan kepada anak; tetapi juga mencakup tanggung jawab dan kedewasaan orang tua.
"Penting untuk disadari bahwa tanggung jawab tidak hanya terletak pada anak-anak; orang tua mereka juga memainkan peran penting." Beberapa orang tua mungkin sudah lanjut usia tetapi masih menunjukkan sikap kekanak-kanakan dan ceria. "Ada anak-anak kecil yang kepribadiannya menunjukkan kedewasaan yang luar biasa," ujar Nasaruddin dalam wawancara singkat setelah perayaan Hari Anak Nasional pada hari Minggu, 20 Juli.
Ia mendukung pondok pesantren (ponpes) sebagai solusi ideal, dan menekankan bahwa pondok pesantren adalah lingkungan yang paling aman bagi anak-anak.
Beliau menegaskan bahwa, menurut statistik, anak-anak di pesantren menjalani gaya hidup yang lebih teratur dan disiplin, yang pada gilirannya mendorong perkembangan kepribadian yang matang.
"Beberapa anak kecil menunjukkan kepribadian yang sangat matang." "Kami mengadvokasi lingkungan yang paling aman bagi anak-anak dengan mempromosikan pesantren," ujarnya.
Menteri Agama telah menyatakan bahwa pesantren menyediakan tempat berlindung yang aman bagi anak-anak, menumbuhkan gaya hidup yang terstruktur, disiplin, dan menyeluruh yang memelihara kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Anak-anak yang menunjukkan keterampilan berorganisasi dan disiplin yang kuat cenderung menjalani gaya hidup yang terkelola dengan baik secara fisik dan mental. "Saya percaya ini sangat penting," ujarnya.