Pendidikan
M. Panji Maulana

Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum 2025

Pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum 2025

20 Juli 2025 | 13:19

Keboncinta.com-Pendidikan masa kini dituntut untuk melampaui sekadar penguasaan materi akademik. Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 memperkenalkan pendekatan pembelajaran mendalam sebagai kerangka utama dalam proses pendidikan yang bertujuan membentuk lulusan yang utuh secara kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Pengertian dan Tujuan

Pendekatan pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan kemanusiaan peserta didik dengan menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Proses belajar melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Tujuan utamanya adalah mendorong peserta didik untuk belajar secara sadar dan antusias, menemukan makna dari apa yang mereka pelajari, dan menghubungkannya dengan pengalaman nyata dalam kehidupan mereka.

Empat Komponen Pembelajaran Mendalam

Pendekatan ini disusun dalam empat komponen utama:

  1. Dimensi Profil Lulusan
    Menjadi arah utama capaian pembelajaran, mencakup delapan dimensi:

    • Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME

    • Kewargaan

    • Penalaran kritis

    • Kreativitas

    • Kolaborasi

    • Kemandirian

    • Kesehatan

    • Komunikasi

    Profil lulusan ini mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang membentuk lulusan berintegritas, profesional, dan transformatif.

  2. Prinsip Pembelajaran
    Tiga prinsip utama pembelajaran mendalam adalah:

    • Berkesadaran: Peserta didik aktif, memahami tujuan belajar, termotivasi secara intrinsik, dan mampu meregulasi diri sebagai pembelajar sepanjang hayat.

    • Bermakna: Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan secara kontekstual dan berorientasi pada penyelesaian masalah nyata, dengan keterlibatan komunitas dan lingkungan.

    • Menggembirakan: Suasana belajar yang positif dan memotivasi, memenuhi kebutuhan emosional dan sosial peserta didik, serta menumbuhkan rasa ingin tahu dan keterlibatan aktif.

  3. Pengalaman Belajar
    Proses belajar disusun melalui tahapan memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Ketiga aspek ini menjadikan pembelajaran lebih utuh dan membekas dalam pengalaman hidup peserta didik.

  4. Kerangka Pembelajaran
    Pelaksanaan pembelajaran mendalam dilakukan dengan:

    • Praktik pedagogis yang reflektif dan adaptif

    • Lingkungan belajar yang aman dan nyaman

    • Pemanfaatan teknologi digital secara bijak

    • Kolaborasi dan kemitraan pembelajaran antara sekolah, keluarga, dan masyarakat

Implikasi Bagi Pendidik dan Satuan Pendidikan

Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam, pendidik dituntut menjadi fasilitator dan pembimbing yang mampu menciptakan ruang belajar yang transformatif. Satuan pendidikan harus membangun kultur sekolah yang inklusif, kolaboratif, dan menumbuhkan potensi peserta didik secara menyeluruh.***

Tags:
Deep Learning permendikdasmen no 13 2025 pembelajaran mendalam

Komentar Pengguna