Khazanah
Vini Dwi Jayati

Rasulullah dan Keindahan Tutur: Belajar Komunikasi dari Teladan Terbaik

Rasulullah dan Keindahan Tutur: Belajar Komunikasi dari Teladan Terbaik

21 November 2025 | 13:32

Keboncinta.com--   Dalam Islam, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan akhlak. Rasulullah SAW menjadi contoh sempurna bagaimana kata-kata bisa menjadi cahaya yang menenangkan, bukan senjata yang melukai. Keindahan tutur beliau adalah pelajaran abadi tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama dengan hati yang bersih.

Rasulullah berbicara dengan lemah lembut, bahkan kepada orang yang menentangnya. Suaranya tidak pernah meninggi, dan beliau tidak memotong pembicaraan orang lain. Ini mengajarkan bahwa komunikasi paling efektif bukan yang paling keras, tetapi yang paling bijaksana dan menyejukkan.

Beliau juga memilih kata-kata yang singkat namun sarat makna. Dalam banyak hadis, ucapan Rasulullah begitu ringkas namun menjangkau kedalaman nilai moral. Dari sini kita belajar bahwa berbicara tidak harus panjang; yang penting adalah kedalaman pesan dan ketulusan hati.

Salah satu ciri utama komunikasi Rasulullah adalah empati. Beliau tidak hanya mendengar telinga, tetapi juga hati. Ketika seseorang datang dengan masalah, Rasulullah memberikan perhatian penuh, seolah-olah hanya orang itulah yang sedang beliau hadapi. Sikap ini membuat setiap orang merasa dihargai dan dimengerti.

Selain itu, Rasulullah menghindari ucapan yang menyakiti. Beliau bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” Prinsip ini menuntun kita untuk menimbang ucapan sebelum keluar, memastikan bahwa kata-kata kita membawa manfaat, bukan mudarat.

Keindahan tutur Rasulullah bukan hanya keterampilan linguistik, tetapi cerminan ketulusan, kasih sayang, dan akhlak mulia. Di era komunikasi cepat seperti sekarang, teladan beliau mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati terletak pada kelembutan, bukan kebisingan. Dengan meniru cara Rasulullah berkomunikasi, kita tak hanya menyampaikan pesan—kita menyebarkan kedamaian.

Contributor: Tegar Bagus Pribadi

Tags:
Khazanah Islam Akhlak mulia Cinta Allah dan Rasulullah Teladan

Komentar Pengguna