Berita
Rahman Abdullah

Sambut Kunjungan Dubes AS di Masjid Istiqlal, Menag Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Kenalkan Ekoteologi

Sambut Kunjungan Dubes AS di Masjid Istiqlal, Menag Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Kenalkan Ekoteologi

23 Juli 2025 | 13:10

Keboncinta.com-- Menag Republik Indonesia (RI) Nasaruddin Umar terima kunjungan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Peter M. Haymond yang bertugas sebagai Kuasa Usaha ad interim (Charge d’Affaires ad interim/CDA).

Pertemuan tersebut terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (22/7/2025), serta dihadiri staff Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan dan kerjasama Luar Negeri, Gugun Gumilar.

Dalam pertemuan ini, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan terimakasih atas kunjungan Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Peter M. Haymond.

Menag yang sekaligus juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengungkapkan peluang kerja sama pendidikan, termasuk pengiriman mahasiswa Indonesia ke luar negeri.

"Banyak peluang kerjasama pendidikan yang bisa dilakukan masjid Istiqlal dan Kementerian Agama dengan Amerika Serikat. Semoga kolaborasi ini bisa dilakukan dengan baik," ungkap Menag.

"Pendidikan di Indonesia tengah berkembang pesat," tambahnya. 

Bukan hanya soal pendidikan, Menag Nasaruddin juga mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) untuk saat ini tengah mengembangkan konsep ekoteologi dalam memelihara alam dan lingkungan.

"Konsep ekoteologi merupakan pendekatan baru untuk mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam pendidikan agama. Konsep ini tidak hanya penting untuk Indonesia, tetapi juga untuk seluruh dunia," terang Menag.

Menag mengungkapkan, ketika berbicara ekoteologi, maka harus dimulai sejak dini, tujuannya adalah bagaimana menyelamatkan lingkungan tempat kita tinggal.

"Ekoteologi akan menjadi pendekatan holistik yang ada pada semua tingkat pendidikan di Indonesia, terutama pada pendidikan agama dan keagamaan," jelas Menag Nasaruddin Umar.

Menag beranggapan, jika seseorang ingin mempelajari agama, maka mereka harus memahami alam semesta. Melalui kurikulum ekoteologi ini Indonesia menjadi pelopor pertama dari negara-negara di Timur Tengah dalam hal tersebut.

"Semoga kerjasama Indonesia dengan Amerika Serikat, terus dapat ditingkatkan utamanya pendidikan dan pengembangan konsep ekoteologi ini," pungkasnya.

Selesai lakukan pertemuan dengan Menag,  Dubes Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Peter M. Haymond terlihat meninjau terowongan silaturahim hingga melihat American Space Voist di Masjid Istiqlal.***

Tags:
berita nasional kemenag

Komentar Pengguna