Teknologi
M. Fadhli Dzil Ikram

Sejarah Deepfake: Dari Awal Mula hingga Teknologi Canggih Saat Ini

Sejarah Deepfake: Dari Awal Mula hingga Teknologi Canggih Saat Ini

01 September 2025 | 06:35

keboncinta.com --- Fenomena deepfake kini menjadi salah satu isu besar di dunia digital. Video palsu berbasis kecerdasan buatan (AI) ini dapat dibuat dalam hitungan menit dan langsung viral, membuat batas antara fakta dan manipulasi semakin kabur.

Deepfake bukan sekadar masalah teknologi. Kemunculannya erat kaitannya dengan budaya digital yang senang bermain dengan citra, humor, dan fantasi. Lalu, bagaimana sejarah awal teknologi ini?

Asal Usul Istilah Deepfake

Istilah deepfake pertama kali muncul pada 2017. Awalnya, istilah ini digunakan oleh seorang pengguna Reddit dengan nama samaran u/deepfakes yang membuat forum untuk berbagi video manipulasi wajah selebriti, terutama dalam konten dewasa, menggunakan teknologi face-swapping.

Tak lama kemudian, subreddit r/deepfakes lahir dan dengan cepat menarik puluhan ribu anggota sebelum akhirnya ditutup karena konten yang dianggap bermasalah. Meski subreddit itu hilang, istilah deepfake bertahan dan kini digunakan untuk menyebut konten media hasil rekayasa AI.

Akar Teknologi Deepfake

Menurut publikasi A Shallow History of Deepfakes (2025), cikal bakal teknologi ini bisa ditelusuri sejak 1997, ketika tiga ilmuwan komputer – Christoph Bregler, Michele Covell, dan Malcolm Slaney – memperkenalkan perangkat lunak Video Rewrite.
Software ini mampu memanfaatkan rekaman asli untuk menciptakan video baru, sehingga seseorang tampak mengucapkan kata-kata yang tidak pernah diucapkan sebelumnya. Prinsip kerjanya adalah memetakan gerakan bibir, gigi, dan rahang berdasarkan data suara, lalu menyesuaikannya di dalam video.

Awalnya, teknologi ini digunakan untuk dubbing film, telekonferensi, dan efek khusus. Inspirasi para ilmuwan datang dari film Forrest Gump (1994) yang menampilkan adegan Presiden John F. Kennedy dan Richard Nixon seolah-olah berbicara melalui efek digital.

Pengaruh Dunia Film dan Efek Visual

Dikutip dari Reality Defender, perkembangan deepfake tidak bisa dilepaskan dari sejarah efek khusus dalam industri film. Sejak era awal sinema, trik seperti multiple exposure, camera trick, hingga CGI (Computer-Generated Imagery) sudah menjadi bagian dari produksi.
Film seperti Jurassic Park (1993) dan Toy Story (1995) menunjukkan bagaimana teknologi digital mampu menciptakan ilusi yang semakin realistis.

Perkembangan ini semakin pesat pada 2010-an, seiring meningkatnya ketersediaan data, kemajuan machine learning, dan kapasitas komputasi.

Lahirnya GAN: Tonggak Penting Deepfake Modern

Pada 2014, Ian Goodfellow, mahasiswa doktoral di Universitas Montreal, memperkenalkan konsep Generative Adversarial Network (GAN). Teknologi ini menggabungkan teori permainan dalam deep learning, menghadirkan dua model dalam satu jaringan:

  • Generator, yang membuat gambar palsu dari data pelatihan

  • Discriminator, yang bertugas mendeteksi apakah hasil tersebut nyata atau palsu

Kedua model ini bekerja berlawanan hingga discriminator tidak lagi mampu membedakan mana gambar asli dan mana yang palsu. Inilah yang membuat GAN mampu menciptakan media sintetis yang sangat realistis.
Berbeda dengan metode deep learning sebelumnya yang membutuhkan puluhan ribu data, GAN hanya memerlukan ratusan data untuk menghasilkan hasil yang memadai.

Tags:
teknologi

Komentar Pengguna