keboncinta.com --- Tokopedia sedang mempertimbangkan apa yang akan menjadi fokus bisnisnya di Indonesia. Selain mengurangi staf, bisnis gudang miliknya yang disebut "Dilayani Tokopedia" juga ditutup.
Di awal peluncurannya, Tokopedia memiliki harapan tinggi. Ini adalah layanan penyelesaian gudang pintar Tokopedia. Konsep Fulfillment by Amazon (FBA) mirip.
Oleh karena itu, penjual hanya perlu mengirimkan produk mereka ke gudang Tokopedia, kemudian Tokopedia menangani semua tugas penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman produk ke pembeli.
Namun, layanan yang diluncurkan sejak Maret 2022 tersebut tampaknya tidak bertahan lama. Ia resmi menghentikan layanan sejak 15 Agustus 2025 kemarin, dan karyawan yang telah membantunya diberhentikan.
Senin (25/8/2025), "Gudang itu sudah tutup sepenuhnya sama orang-orangnya, harusnya beres dari September hingga Oktober ini. Kasarnya bersih dan karyawan juga kena."
Tokopedia belum memberikan jawaban kepada detikcom tentang berita PHK tersebut.
TikTok (di bawah ByteDance) mengakuisisi 75,01 persen saham Tokopedia GoTo pada Januari 2024—senilai sekitar USD 840 juta—dan berjanji untuk menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar untuk pengembangan entitas gabungan di masa depan, tanpa mencairkan saham GoTo.
TikTok kini memiliki Tokopedia sebagai entitas gabungan yang dimiliki oleh kedua perusahaan, TikTok (75%) dan GoTo (25%). Akuisisi ini memungkinkan TikTok untuk kembali menjalankan tokonya di Indonesia, setelah sebelumnya dilarang karena peraturan yang melarang transaksi e-commerce langsung melalui aplikasi media sosial. Ini akan menjadikan Tokopedia sebagai platform e-commerce yang sah.