keboncinta.com --- Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling mulia di muka bumi. Kemuliaan beliau bukan hanya karena menjadi Rasul terakhir, tetapi juga karena berasal dari keturunan yang bersih, terhormat, dan dijaga dari perbuatan tercela.
Allah SWT menegaskan kemuliaan nasab Rasulullah SAW dalam Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 54:
ูููููู ุงูููุฐูู ุฎููููู ู ููู ุงููู ูุงุกู ุจูุดูุฑูุง ููุฌูุนููููู ููุณูุจูุง ููุตูููุฑูุง ููููุงูู ุฑูุจูููู ููุฏููุฑูุง
"Dan Dia-lah (Allah) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan hubungan pernikahan. Dan Tuhanmu adalah Maha Kuasa." (QS. Al-Furqan: 54)
Hal ini menunjukkan pentingnya nasab yang mulia, dan Rasulullah SAW merupakan keturunan terbaik. Dalam sebuah hadits sahih dari Watsilah bin Al-Asqa’, Rasulullah SAW bersabda:
ุฅูููู ุงูููููู ุงุตูุทูููู ููููุงููุฉู ู ููู ููููุฏู ุฅูุณูู ูุงุนูููู ููุงุตูุทูููู ููุฑูููุดูุง ู ููู ููููุงููุฉู ููุงุตูุทูููู ุจูููู ููุงุดูู ู ู ููู ููุฑูููุดู ููุงุตูุทูููุงููู ู ููู ุจูููู ููุงุดูู ู
“Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quraisy dari Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim.” (HR. Muslim no. 2276)
Mengutip Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW karya Abdurrahman bin Abdul Karim, Nabi Muhammad SAW lahir dari keluarga terhormat bani Hasyim, salah satu klan paling mulia dalam suku Quraisy. Berikut urutan nasab beliau dari jalur ayah:
Muhammad bin Abdullah
Ayah Nabi adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang pemuda Quraisy yang terkenal dengan akhlak mulia. Beliau wafat di Madinah saat Nabi masih dalam kandungan.
Abdul Muthalib bin Hasyim
Kakek Nabi, pemimpin Quraisy yang dihormati, dikenal karena menggali kembali sumur Zamzam dan mempertahankan Ka'bah pada peristiwa Tahun Gajah.
Hasyim bin Abdi Manaf
Buyut Nabi yang dermawan dan pendiri bani Hasyim. Ia memulai tradisi dagang Quraisy ke Syam dan Yaman.
Abdi Manaf bin Qushay
Tokoh penting yang mengurus Ka'bah dan sangat dihormati.
Qushay bin Kilab
Penyatu suku Quraisy dan pendiri Darun Nadwah.
Jika ditelusuri lebih jauh, nasab Nabi SAW bersambung hingga Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS. Rangkaian lengkapnya adalah:
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’d bin Adnan hingga Nabi Ismail AS bin Nabi Ibrahim AS.
Dari pihak ibu, Rasulullah SAW berasal dari bani Zuhrah, salah satu kabilah terhormat Quraisy. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahab, seorang wanita yang terkenal santun dan berakhlak baik. Garis keturunannya adalah:
Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’d bin Adnan.
Garis nasab ini bertemu dengan jalur ayah pada Kilab bin Murrah, yang melahirkan dua keturunan: Qushay (jalur ayah Nabi) dan Zuhrah (jalur ibu Nabi).
Baik dari garis ayah (bani Hasyim) maupun ibu (bani Zuhrah), keduanya adalah kabilah Quraisy yang mulia. Allah SWT memilih Rasulullah SAW dari keturunan terbaik untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Anbiya: 107:
ููู ูุง ุฃูุฑูุณูููููุงูู ุฅููููุง ุฑูุญูู ูุฉู ูููููุนูุงููู ูููู
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)
โ Referensi:
Muslim, Shahih Muslim, no. 2276
Al-Qur'an: QS. Al-Furqan: 54, QS. Al-Anbiya: 107
Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW, Yoli Hemdi
Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW, Abdurrahman bin Abdul Karim
Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Moenawar Khalil