Status dan Bom Iran
Orang-orang menegur saya. Katanya: jangan terlalu sering update status. Nanti orang jadi bosan. Like-nya turun. Algoritma kecewa. Teman-teman kapok membaca. Saya pun diam sejenak, berpikir… lalu update lagi.
Barangkali benar, tulisan saya bukan bom Iran ke Israel. Tidak dramatis. Tidak meledak-ledak. Tidak mengguncang dunia maya. Tidak trending. Tidak viral. Hanya catatan kecil. Kadang refleksi, kadang remeh. Tapi saya menulisnya bukan untuk ledakan. Saya hanya butuh udara.
Apa gunanya hidup di dunia yang katanya bebas berekspresi, kalau kita harus menahan diri demi angka suka? Apa gunanya menulis kalau harus tunduk pada selera jempol orang lain? Saya bukan jurnalis perang. Status saya bukan rudal. Ia tidak dibekali target musuh.