Bagi sebagian pelajar, mendengar kata ulangan sering kali langsung memunculkan perasaan cemas. Wajar saja, karena ulangan sering dikaitkan dengan nilai yang menentukan hasil belajar. Tapi kalau ulangan dilakukan dengan sistem open book, apakah perasaan itu bisa berkurang?
Sebenarnya, mana sih yang lebih disukai siswa? Ulangan dengan sistem open book atau closed book?
Apa Itu Open Book dan Closed Book?
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Namun, pendekatannya sangat berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan Open Book
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan dan Kekurangan Closed Book
Kelebihan:
Kekurangan:
Mana yang Lebih Efektif? Sebenarnya, kedua sistem ini tidak bisa dibandingkan secara mutlak. Efektivitasnya sangat tergantung pada jenis materi yang diujikan, gaya belajar siswa, dan strategi guru dalam menyusun soal. Keduanya punya plus dan minus. Yang terpenting adalah seberapa siap kamu menghadapi ulangan, bukan sistem apa yang digunakan. Open book tetap butuh belajar, dan closed book tetap bisa dilalui jika kamu benar-benar memahami materi.
Kalau kamu seorang guru, mungkin ini bisa jadi inspirasi metode evaluasi yang berbeda. Dan kalau kamu siswa, bisa mulai membiasakan diri memahami, bukan hanya menghafal. Sudah siap menghadapi ulangan, sistem apapun yang diberikan?