Wamenkomdigi Ungkap Indonesia Siap Integrasikan Teknologi AI ke Semua Aspek Kehidupan Masyarakat

Keboncinta.com-- Pemerintah mempunyai harapan diwaktu dekat, Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) di kawasan ASEAN. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) ke seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Dengan menggunakan strategi nasional dan peta jalan jangka panjang, Pemerintah Indonesia menggenjot pemanfaatan AI secara etis, adil, dan inklusif untuk mendorong kemajuan bangsa dan negara.
“Pemanfaatan potensi AI dan secara proaktif mengatasi risiko tertanam kuat dalam Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020–2045 dan Peta Jalan Kecerdasan Buatan Nasional,” ungkapnya dalam forum Indonesian AI Safety Roundtable bertajuk Fostering Dialogue and Collaboration for Responsible AI yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (19/07/2025).
Terdapat dua kerangka strategis yang menjadi fondasi penting untuk memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan dan digunakan secara beretika, adil, transparan, dan akuntabel.
Selain itu, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada dampak sosial-ekonomi, seperti perpindahan tenaga kerja, pelindungan data pribadi, dan pengembangan talenta lokal.
“Pertimbangan utama dalam upaya nasional ini mencakup tata kelola data yang kuat dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika, seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas,” tetangnya.
Wamenkomdigi menekankan bahwa forum seperti AI Safety Roundtable merupakan langkah kolaboratif yang strategis dalam menciptakan ruang dialog antara pemegang kepentingan, termasuk lembaga riset, masyarakat sipil, dan komunitas teknologi.
“Ini adalah undangan terbuka bagi semua ekosistem yang terlibat dalam keamanan AI untuk mengatur dan berpartisipasi dalam diskusi di masa depan, mendorong dialog berkelanjutan saat kita mengintegrasikan AI ke dalam masyarakat,” jelasnya.
Untuk konteks global, Indonesia dinilai menonjol dalam kesiapan mengadopsi teknologi AI secara strategis. Pada 2024, Indonesia tercatat sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menyelesaikan Readiness Assessment Methodology for Artificial Intelligence (RAM AI) dari UNESCO.
“Pencapaian ini menggarisbawahi kesiapan dan keinginan bangsa kita untuk merangkul peluang transformatif yang dihadirkan oleh AI untuk kemajuan ekonomi dan sosial kita. Namun, dengan adanya peluang besar, ada pula tanggung jawab yang besar,” terang Wamenkomdigi.
Selanjutnya, Wamenkomdigi juga menyoroti kenyataan bahwa Indonesia belum masuk dalam AI Risk Repository yang dirilis peneliti MIT, yang memuat risiko AI global lebih dari 3.000 contoh.***
Tags:
teknologi Komdigi kecerdasan artifisialKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025