keboncinta.com --- Surat Al-Waqiah (surat ke-56, 96 ayat, Makkiyah) adalah salah satu surat Al-Qur’an yang dikenal luas sebagai surat rezeki. Banyak riwayat, kitab tafsir, dan penjelasan ulama klasik maupun kontemporer yang menegaskan keutamaannya.
Hadis Abdullah bin Mas’ud RA
رَوَى ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
(HR. Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, no. 2395)
Artinya: “Barang siapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya.”
Hadis Anas bin Malik RA
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
عَلِّمُوا نِسَاءَكُمْ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ، فَإِنَّهَا سُورَةُ الْغِنَى
(HR. Ibnu Asakir, no. 616; sebagian ulama menilai hasan lighairihi)
Artinya: “Ajarkanlah surat Al-Waqiah kepada wanita-wanita kalian, karena sesungguhnya ia adalah surat kekayaan.”
Baca juga : Kumpulan Ucapan Doa Perjalanan: Agar Selamat dan Dimudahkan Allah SWT
Imam Qurtubi dalam Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an menjelaskan bahwa membaca Al-Waqiah di waktu malam, terutama malam Jumat, memberi dampak spiritual besar karena malam Jumat adalah waktu utama untuk memperbanyak amal.
Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menyebutkan bahwa meskipun tidak ada waktu wajib, membaca surat-surat tertentu (seperti Yasin, Kahfi, dan Waqiah) di malam hari sangat dianjurkan karena lebih menghadirkan kekhusyukan.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menafsirkan Al-Waqiah sebagai tameng (pelindung) dari kesesatan. Beliau menekankan bahwa membacanya secara rutin — baik sebelum tidur atau setelah shalat — membuat hati lebih tenang, optimis, dan terhindar dari rasa takut akan kekurangan rezeki.
Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir al-Munir menegaskan bahwa fadhilah Al-Waqiah sebagai “pembuka rezeki” tidak berarti menggantikan usaha, melainkan sebagai dzikir Qur’ani yang membuka keberkahan dari Allah SWT bila diiringi kerja keras dan doa.
Malam Jumat
Dibaca malam Jumat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan dari kesusahan.
Sebelum Tidur
Diriwayatkan dari Imam Muhammad al-Baqir: membaca Al-Waqiah sebelum tidur akan mendatangkan kemuliaan di hadapan Allah.
Setelah Shalat Ashar
Amalan membaca 14 kali setelah Ashar dipercaya membuka pintu rezeki.
Setelah Shalat Isya atau Subuh
Membaca 3 kali setelah shalat Isya/Subuh diyakini mendatangkan keberkahan.
Majelis Dzikir (41 kali)
Dibaca berjamaah sebanyak 41 kali dalam satu majelis untuk mempermudah terkabulnya hajat.
Baca juga : Bacaan Tawasul Al Barzanji Lengkap (Arab, Latin, Terjemahan) & Profil Singkat Pengarangnya
Menjauhkan dari Kefakiran
Berdasarkan hadis Abdullah bin Mas’ud RA, orang yang rutin membaca surat ini tidak akan ditimpa kefakiran.
Mempermudah Terkabulnya Hajat
Dibaca 41 kali dalam satu majelis untuk mempercepat terkabulnya doa, termasuk urusan rezeki, kesehatan, dan persalinan.
Menenangkan Hati
Kandungan tentang hari akhir menumbuhkan rasa tawakal dan mengurangi kegelisahan duniawi (QS. Al-Waqiah: 1-96).
Meningkatkan Keimanan
Mengingatkan manusia pada kebesaran Allah, membagi mereka menjadi golongan kanan, kiri, dan orang-orang yang dimuliakan.
Perlindungan dari Kesesatan
Buya Hamka menafsirkan “Al-Waqiah” sebagai pelindung dari kesesatan dan maksiat.
3 kali: setelah Subuh/Isya.
14 kali: setelah Ashar.
41 kali: berjamaah dalam majelis.
Hadis-hadis ini dipahami ulama bukan semata jaminan materi, tetapi sebagai penguat spiritual yang menumbuhkan optimisme, kerja keras, dan tawakal.
Islam menekankan keseimbangan antara ikhtiar dan ibadah. Membaca Al-Waqiah tidak berarti meninggalkan usaha mencari nafkah, tetapi justru menjadi doa pembuka pintu rezeki.
Allah SWT berfirman:
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
(QS. An-Najm: 39)
Artinya: “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
Baca juga : Siapa Nabi Syits AS, Putra Nabi Adam yang Diwasiatkan Menjaga Nur Nabi Muhammad SAW?
Spiritual → Mengingatkan tentang hari kiamat, membangkitkan kesadaran akan akhirat.
Sosial → Menumbuhkan optimisme dan semangat mencari rezeki halal.
Psikologis → Menenangkan hati, mengusir rasa takut akan kemiskinan.