Albert Einstein merupakan seorang teoretis, ilmuwan, filsuf sains, dan tokoh intelektual. Einstein sangat terkenal dengan teori relativitas yang ia temukan. Teori tersebut di temukan Einstein bukan ketika sedang menghitung angka di papan tulis, tapi teori tersebut ditemukan ketika dia membayangkan dirinya sedang terbang bersama cahaya. Bahkan ia pernah berkata "imajinasi lebih penting dari pengetahuan ".
Di masa ini yang selalu mengandalkan logika dan data , imajinasi sudah dianggap sepele dan dianggap hanya mainan anak-anak saja.Tapi justru lahirnya tokoh-tokoh besar dalam bidang sains, seni, bahkan bisnis karena imajinasi mereka yang tajam.
Di sekolah kita di ajarkan cara berpikir yang benar tapi tidak diajarkan cara berpikir bebas. padahal dari pikiran yang bebas itu akan banyak bermunculan ide-ide yang luar biasa. Bahkan Einstein sendiri yang terkenal sangat logis itu menggunakan imajinasinya untuk berfikir.
Berikut ini cara melatih imajinasi berdasarkan pikiran Einstein dan di dukung oleh buku-buku tentang kreativitas.
1. Memainkan eksperimen pikiran
Einstein mengatakan "gedankenexperiment" atau eksperimen pikiran, contohnya dia membayangkan dirinya sedang terbang bersama cahaya, dari situlah muncul teori relativitas.
Kita juga bisa mencobanya, misalnya kita membayangkan "apa yang akan terjadi jika waktu tiba-tiba berhenti?" Atau "jika tidak ada gravitasi bumi apa yang akan terjadi?". Latihan ini bukan soal akurat atau tidak .tapi melatih otak untuk berfikir secara bebas.
2. Ajukan pertanyaan yang diangga aneh
Menurut buku scott thorpe , kreativitas otak kita bisa dilatih dengan bertanya dengan pertanyaan yang aneh. Bukan untuk dijawab , tapi untuk merangsang pikir kita.Seperti: "apa jadinya jika manusia tidak butuh tidur" ?. Atau "bagaimana jika suara dapat dilihat"?. Dengan bertanya seperti ini akan menjadikan otak kita bekerja lebih keras untuk memicu imajinasi.
3. Keluar dari rutinitas
Rutinitas yang di lakukan berulang-ulang bisa mengumpulkan pikiran. Einstein selalu berjalan sendirian tanpa arah tujuan. Karena momen tenang seperti itu memberi ruang pikiranya untuk berimajinasi.