Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Kisah Ahli Ibadah yang Masuk Neraka Karena Lisannya

Kisah Ahli Ibadah yang Masuk Neraka Karena Lisannya

31 Agustus 2025 | 11:26

Keboncinta.com --- Dalam Islam, seorang ahli ibadah yang tekun salat, puasa, dan zikir tentu diharapkan masuk surga dengan izin Allah SWT. Namun, ada sebuah kisah yang mengajarkan sebaliknya: seorang wanita yang rajin beribadah justru masuk neraka karena lisannya.

Kisah ini diriwayatkan dalam Kaifa Tujaawiriina al-Habiib Shallallahu 'Alaihi wa Sallama fii al-Jannah karya Akram Ridha (terjemahan M. Abdul Ghoffar). Dikisahkan, ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seorang wanita ahli ibadah yang kerap menyakiti tetangganya dengan perkataannya.

Orang itu berkata,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya fulanah disebut-sebut sebagai seorang yang banyak mengerjakan salat, puasa, dan sedekah. Namun, dia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya."

Rasulullah SAW menjawab,
"Wanita itu akan berada di neraka."

Kemudian orang itu bertanya lagi tentang wanita yang ibadahnya sedikit tetapi tidak pernah menyakiti tetangganya.

"Wahai Rasulullah, fulanah disebut-sebut sebagai wanita yang jarang berpuasa, tidak banyak bersedekah, dan jarang salat. Akan tetapi, dia pernah menyedekahkan sepotong keju, serta tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya."

Rasulullah SAW pun menjawab,
"Wanita itu akan berada di surga."

Kisah ini diriwayatkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA.

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa akhlak yang baik sangatlah berat timbangannya di akhirat dan dapat mengantarkan seseorang pada derajat ahli puasa dan salat. Beliau bersabda:

ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู ูŠููˆุถูŽุนู ูููŠ ุงู„ู’ู…ููŠุฒูŽุงู†ู ุฃูŽุซู’ู‚ูŽู„ู ู…ูู†ู’ ุญูุณู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูู‚ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุตูŽุงุญูุจูŽ ุญูุณู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูู„ูู‚ู ู„ูŽูŠูŽุจู’ู„ูุบู ุจูู‡ู ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉูŽ ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู.

Artinya: "Tidak ada sesuatu pun diletakkan di atas timbangan, yang beratnya melebihi berat akhlak yang baik. Dan seorang pemilik akhlak baik itu akan mencapai derajat ahli puasa dan salat." (HR At-Tirmidzi)

Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa kesempurnaan iman seseorang diukur dari kebaikan akhlaknya. Dari Aisyah RA, beliau bersabda:

ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽูƒู’ู…ูŽู„ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู‹ุง ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูู‡ูู…ู’ ุฎูู„ูู‚ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู„ู’ุทูŽููู‡ูู…ู’ ุจูุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู.

Artinya: "Sesungguhnya yang paling sempurna imannya di antara orang-orang mukmin adalah orang yang paling baik akhlaknya dan yang paling lembut kepada keluarganya." (HR At-Tirmidzi)

Wallahu a'lam.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna