Bulan Safar Bukan Bulan Sial: Ini Penjelasan Lengkap dari Penyuluh Agama KUA Greged

Keboncinta.com- Memasuki bulan Safar, banyak masyarakat masih mempercayai bahwa bulan ini adalah bulan sial, bulan penuh musibah, dan tidak baik untuk menggelar acara seperti pernikahan atau bepergian jauh.
Namun, anggapan tersebut ternyata tidak sesuai dengan pandangan Islam yang murni. Hal ini dijelaskan secara lengkap oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Greged dalam video edukatif yang tayang perdana baru-baru ini.
Dalam video tersebut, dua penyuluh agama, Ustaz Kang Rojali dan rekannya kang Mishbah, membahas secara mendalam mengenai asal-usul penyebutan bulan Safar, mitos yang berkembang, serta pandangan syariat Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Ketika Piagam Jakarta Dihapuskan: Bukti Legowo Tokoh Islam demi Persatuan Bangsa
"Allah menciptakan bulan-bulan itu sebanyak 12, dan tidak ada satu pun yang dikhususkan sebagai bulan sial," jelas Ustaz. Ia merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi: “Laa ‘adwa wa laa tiyarah wa laa haamah wa laa shafar”, yang artinya tidak ada penyakit menular (yang terjadi dengan sendirinya), tidak ada kesialan burung, tidak ada hantu malam, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar.
Lebih lanjut, Ustaz juga menjelaskan bahwa penyebutan “Safar” berasal dari kata sifr yang berarti kosong. Menurut sejarah, dinamakan demikian karena pada bulan tersebut masyarakat Arab dahulu meninggalkan rumah untuk bepergian atau berperang, sehingga rumah mereka menjadi kosong.
Namun demikian, mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia, seperti larangan menikah atau menggelar hajatan pada bulan Safar, ternyata memiliki akar dari budaya lokal atau bahkan pengaruh tradisi Arab jahiliyah, bukan ajaran Islam. “Yang perlu kita lakukan adalah tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, dengan tetap mengedepankan doa dan tawakal kepada Allah SWT,” tegasnya.
Baca Juga: Saat Samurai Tak Lagi Berani, dan Bung Hatta Bicara tentang Harga Diri Bangsa yang Akan Merdeka
Terkait amalan yang biasa dilakukan pada bulan Safar, seperti Salat Lidaf’il Bala atau amalan Rabu Wekasan, penyuluh menekankan agar masyarakat tidak terjebak pada keyakinan mistis.
Selama amalan tersebut bersumber dari doa-doa yang diajarkan para ulama dan tidak bertentangan dengan syariat, maka tidak masalah. Apalagi jika tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan dari segala keburukan.
“Kalau diajak untuk ibadah, apa salahnya? Yang penting tetap sesuai tuntunan dan tidak menyimpang dari ajaran Islam,” ujarnya.
Baca Juga: Aturan Terbaru Redistribusi Guru ASN 2025: Syarat,...
Sebagai penutup, penyuluh agama mengajak masyarakat untuk tidak takut atau khawatir menghadapi bulan Safar. “Setiap bulan adalah ciptaan Allah, dan semuanya baik. Yang menentukan keberkahan adalah iman dan amal kita, bukan bulannya,” pungkasnya.
Video ini menjadi bagian dari program dakwah digital Penyuluh Agama KUA Kecamatan Greged yang bertujuan untuk meluruskan pemahaman keagamaan masyarakat melalui media sosial secara ringan dan edukatif.***
Sumber: Youtube KUA Greged
Tags:
Bulan Safar Mitos bulan sial Penyuluh Agama KUA GregedKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025