Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
Sejarah
Misbah Mustofa

Saat Samurai Tak Lagi Berani, dan Bung Hatta Bicara tentang Harga Diri Bangsa yang Akan Merdeka

Saat Samurai Tak Lagi Berani, dan Bung Hatta Bicara tentang Harga Diri Bangsa yang Akan Merdeka

28 Juli 2025 | 00:52 | 0 Pembaca

Keboncinta.com- Malam menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi saksi ketegangan diplomatik dan keberanian moral yang luar biasa dari para pemimpin bangsa.

Di tengah proses penyiapan kemerdekaan, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta harus berhadapan dengan Tentara Jepang yang masih menguasai wilayah Indonesia, namun secara de facto telah menyerah kepada Sekutu.

Pukul 22.30 malam, Dwi Tunggal Soekarno-Hatta didampingi Mr. Soebardjo menemui Mayor Jenderal Nishimura dan Laksamana Muda Maeda untuk menginformasikan rencana rapat PPKI pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga: 160 Guru Resmi Mengundurkan Diri dari Sekolah Rakyat

Namun, respon Nishimura sungguh mengejutkan. Ia menolak memberi izin dengan alasan bahwa tentara Jepang harus tunduk pada perintah Sekutu untuk menjaga status quo.

Penolakan itu membuat Bung Hatta naik pitam. Dengan tajam, ia menanggapi sikap Jepang yang menurutnya telah kehilangan kehormatan sebagai prajurit. Bung Hatta berkata:

“Apakah ini janji dan perbuatan Samurai? Dapatkah Samurai menjilat musuhnya yang menang untuk mendapatkan nasib yang kurang jelek? Apakah Samurai hanya hebat terhadap orang lemah di masa jayanya, lalu hilang semangatnya waktu kalah?”

Baca Juga: Masa Tunggu untuk Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Saya Setelah Berhenti Kerja

Lebih jauh, Bung Hatta menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak akan berhenti hanya karena tekanan asing. “Baiklah, kami akan jalan terus apa juga yang akan terjadi.

Mungkin kami akan menunjukkan kepada Tuan bagaimana jiwa Samurai semestinya menghadapi suasana yang berubah,” ucapnya, tegas dan penuh harga diri.

Pernyataan itu menjadi simbol tekad bangsa yang akan segera merdeka. Indonesia, yang telah berabad-abad dijajah, tak lagi bisa dibendung oleh perintah kekuatan luar, termasuk oleh Jepang yang sudah menyerah.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan di Balik Proklamasi: Saat Bung Karno Tantang Nyawa dan Bung Hatta Dituduh Tak Revolusioner

Setelah percakapan menegangkan itu, para tokoh bangsa bergerak ke rumah Laksamana Maeda. Di sanalah teks proklamasi mulai dirancang oleh panitia kecil, dengan Bung Hatta mendiktekan isi naskah dan Bung Karno menuliskannya.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil dari diplomasi dan perundingan, tetapi juga lahir dari keberanian, semangat merdeka, dan keyakinan akan harga diri bangsa.

Di tengah ketidakpastian dan tekanan asing, Bung Hatta menunjukkan bahwa Indonesia memiliki martabat yang tak bisa ditawar.

Kemerdekaan Indonesia akhirnya diproklamasikan keesokan paginya, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Dan sejak saat itu, Indonesia berdiri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat berkat keberanian tokoh-tokohnya yang tak gentar menghadapi tekanan, bahkan dari bangsa yang pernah menyebut dirinya pewaris semangat samurai.***

 

Sumber: Modul wawasan kebangsaan dan nilai bela negara

Tags:
Harga Diri Bung Hatta Penolakan Status Quo Jepang Tekad Kemerdekaan Indonesia
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu dalam Himpunan dan Fungsi
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dalam Bahasa Inggris
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan Kewajiban dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional dari Sulawesi Utara
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Dunia
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan Tumbuhan
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Aman?
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Energi Tanaman
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang cukup
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mata
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka manusia
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan sehari hari
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam semikonduktor dan isolator
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masyarakat dan organisasi
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap benda di sekitar kita
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari hari
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara kerjanya
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tumbuhan
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru Madrasah Memenuhi Target 24 JTM
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, Menag Ajak Jajarannya Jadikan Kurikulum Cinta sebagai Solusi
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, M...
30 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact