Berita
Rahman Abdullah

Pesantren Punya Potensi Cetak Generasi Cerdas dan Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat, Wamenag Ajak Pesantren Dukung Program Prioritas Pemerintah

Pesantren Punya Potensi Cetak Generasi Cerdas dan Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat, Wamenag Ajak Pesantren Dukung Program Prioritas Pemerintah

28 Juli 2025 | 18:31

Keboncinta.com-- Pondok pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan yang mempunyai kekhasan sebagai lembaga pendidikan Islam asli Indoneisia, sudah seharusnya ikut menyukseskan program unggulan pemerintah.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengajak pondok pesantren untuk mengambil peran strategis dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya di bidang energi danketahanan pangan.

Wamenag menyampaikan ajakan ini dalam acara Silaturahmi Nasional Ke-12 dan Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI, Mojokerto, Minggu (27/7/2025).

Wamenag berpendapat, pesantren mempunyai potensi besar untuk tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara spiritual dan intelektual, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Wamenag juga mencontohkan pengelolaan lahan pertanian seluas 29 hektar oleh Ponpes eLKISI yang hasilnya dibagikan kepada warga sekitar.

“Langkah ini sangat positif dan dapat menjadi model. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga bisa menjadi pusat kemandirian pangan. Ini tentu mendukung program swasembada pangan dan energi yang menjadi prioritas Presiden,” terang Wamenag.

Selanjutnya,, Wamenag mengatakan bahwa kontribusi pesantren terhadap bangsa sejatinya sudah berlangsung lama. Ia menegaskan bahwa pesantren adalah “ibu kandung lahirnya negara Indonesia”, karena banyak pejuang kemerdekaan berasal dari kalangan santri dan ulama.

“Gerakan melawan penjajahan di banyak daerah dimotori oleh para santri. Maka tak berlebihan jika saya menyebut pesantren sebagai ibu kandung lahirnya negara Indonesia,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini Wamenag juga mengapresiasi sistem pendidikan di Ponpes eLKISI yang dinilai berhasil menggali potensi santri sesuai dengan bakat dan minat. Hal ini terlihat dari kemampuan para santri menjawab hafalan hadist dengan lancar.

“Santri harus dibina untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, sebagaimana hadis Khoirunnas anfa’uhum linnas,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Wamenag berharap pesantren-pesantren di seluruh Indonesia dapat terus berkontribusi baik dalam bidang pendidikan, dakwah, maupun ketahanan pangan sebagai bagian program unggulan pemerintah yang harus didukung setiap pihak.***

Tags:
berita nasional kemenag pesantren

Komentar Pengguna