Teknologi
Rahman Abdullah

Batam Dipilih jadi Pusat Pembangunan Ekosismtem AI Nasional, Indonesia Siap Tampil Pimpin Pengembangan AI di ASEAN

Batam Dipilih jadi Pusat Pembangunan Ekosismtem AI Nasional, Indonesia Siap Tampil Pimpin Pengembangan AI di ASEAN

19 Juli 2025 | 04:21

Keboncinta.com-- Persaingan pengembangan teknologi kecerdasan artifisial terus terjadi. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam hal ini terus memperkuat daya saing Indonesia dalam industri Artificial Intelligence (AI) dengan membangun simpul-simpul strategis di kawasan industri.

Kota Batam dipilih  menjadi salah satu titik fokus pembangunan ekosistem AI nasional, seiring dengan posisinya yang kuat sebagai pusat industri teknologi dan manufaktur.

“Batam kita tahu salah satu kawasan industri yang berada di garda terdepan, menjadi flagship buat bangsa kita dalam memproduksi sejumlah devices, jasa, dan pendapatan industri telekomunikasi,” ungkap Wamenkomdigi Nezar Patria dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bersama pelaku industri dan akademisi yang digelar Kementerian Perindustrian di Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis (10/07/2025).

Wamenkomdigi Nezar mengatakan bahwa forum ini menjadi momentum strategis untuk merancang masa depan industri AI Indonesia, sekaligus membangun kolaborasi konkret lintas sektor.

Ia menjelaskan besarnya potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan mencapai USD120 Miliar pada 2027, dan dalam hal ini Indonesia sebagai penyumbang sekitar 40 persen.

“Indonesia dengan populasi besar memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di bidang industri artificial intelligence. Kawasan ASEAN ini cukup potensial untuk menjadi kekuatan AI global,” ujarnya.

Namun demikian, Nezar juga mengingatkan bahwa untuk mencapai visi tersebut, Indonesia masih perlu menjawab tantangan besar seperti kesiapan infrastruktur digital, dukungan riset, dan kualitas sumber daya manusia.

“Konektivitas kita sudah mencakup 97 persen wilayah, tetapi kualitas layanan masih perlu ditingkatkan. Malaysia misalnya sudah mencapai 80 persen untuk 5G, sementara kita masih di bawah 5 persen,” terangnya.

Maka dari itu, langkah nyata yang dilakukan Kementerian Komdigi ialah adanya penyiapan inisiatif AI Talent Factory yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, universitas, lembaga riset, dan industri.

Inisiatif ini dibangun untuk memperkuat kapasitas SDM dan membangun klaster komputasi AI yang tangguh dan berkelanjutan untuk masa mendatang.

“Kami dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama dengan Kementerian Perindustrian akan meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan ekosistem,” pungkas Wamenkomdigi.

Dalam kegiatan ini hadir Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza serta para perwakilan industri dan akademisi dari wilayah Batam.***

Tags:
teknologi berita nasional Komdigi

Komentar Pengguna