Keboncinta.com- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan anak usia dini melalui program Satu Desa Satu PAUD.
Kebijakan ini bertujuan memastikan setiap desa di Indonesia memiliki minimal satu lembaga PAUD yang berkualitas sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa penguatan PAUD tidak hanya berfokus pada penambahan jumlah lembaga, tetapi juga pada peningkatan kompetensi guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Menurutnya, kualitas pendidik menjadi kunci utama dalam membentuk karakter dan kesiapan anak di masa depan.
Baca Juga: PBNU Gunakan Metode Istikmal, Ini Awal Rajab 1447 Hijriah, Yuk Disimak!
Program Satu Desa Satu PAUD dirancang sebagai gerakan nasional untuk memperluas akses pendidikan usia dini secara merata.
Selain meningkatkan partisipasi anak dalam pendidikan awal, program ini juga mendukung upaya pencegahan stunting, pembentukan karakter positif, serta penguatan kemampuan kognitif dan mental anak pada masa golden age.
Pemerintah juga mendorong implementasi Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai sejak jenjang PAUD atau TK.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengikuti pendidikan usia dini memiliki rasa percaya diri lebih baik serta kesiapan belajar yang lebih matang saat memasuki sekolah dasar.
Untuk menopang kebijakan tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,9 triliun secara nasional.
Dana ini digunakan untuk pembangunan dan renovasi lebih dari 16 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, pelaksanaan program tersebut telah mencapai hampir 100 persen dan sebagian besar proyek telah selesai.
Melalui sinergi antara pemerataan PAUD, peningkatan kualitas guru, dan dukungan anggaran yang besar, pemerintah optimistis fondasi pendidikan anak Indonesia akan semakin kokoh.
Upaya ini dinilai strategis dalam menyiapkan generasi emas yang cerdas, sehat, dan berkarakter sejak usia dini untuk masa depan Indonesia yang gemilang.***