Beasiswa
Rahman Abdullah

Ini Keuntungan yang akan Diperoleh setiap Mahasiswa Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025!

Ini Keuntungan yang akan Diperoleh setiap Mahasiswa Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025!

11 Agustus 2025 | 12:25

Keboncinta.com-- Seleksi beasiswa zakat telah usai dan hasilnya diumumkan oleh Kemenag. Program BeZakat merupakan program kolaborasi antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam negeri.

Peserta yang telah dinyatakan lolos bisa mengecek hasil seleksi ini melalui akun masing-masing di https://beasiswa.kemenag.go.id/ pada kategori BeZakat.

Program beasiswa untuk mustahiq zakat ini diberikan dengan skema full funded mencakup uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup Rp1,5 juta per bulan, tunjangan laptop Rp6 juta, biaya transportasi hingga Rp2 juta, dan atribut beasiswa.

Dengan total pembiayaan empat tahun, anggaran per penerima dapat mencapai Rp140,5 juta di PTN dan Rp99,7 juta di PTKIN.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghofur, mengatakan bahwa BeZakat bukan hanya program beasiswa, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak kader profesional, yang siap menjadi kontributor di lembaga zakat, dunia kerja, dan masyarakat secara umum.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini mengatakan dengan pembekalan akademik, mental, dan keterampilan sosial, para penerima diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan dan menjadi teladan di komunitas masing-masing.

“BeZakat juga berkontribusi terhadap Asta Cita Pemerintah dalam pembangunan SDM unggul, kesehatan, teknologi, pendidikan, kesetaraan gender, dan pemberdayaan pemuda”, ungkap Waryono di sela-sela Rapat Pleno Penetapan Kelulusan BeZakat.

Untuk rincian dari 153 penerima beasiswa, ada 92 orang (60,1%) adalah perempuan dan 61 orang (39,9%) laki-laki. Peserta berasal dari 20 provinsi, dengan kontribusi terbesar dari Jawa Barat (45 orang), Jawa Timur (32 orang), dan Jawa Tengah (22 orang).

Selanjutnya dari provinsi dengan jumlah peserta terendah meliputi Lampung, Bangka Belitung, Aceh, Papua, Maluku, dan Jambi, masing-masing 1 orang.

Penerima beasiswa tersebar di 21 universitas. Pada kategori PTKIN, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memimpin dengan 21 mahasiswa, disusul UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (18) dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (17).

Pada kategori PTN, Institut Pertanian Bogor menempati posisi teratas dengan 12 mahasiswa, diikuti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Diponegoro masing-masing 7 mahasiswa.

Ditinjau dari rumpun keilmuan, Ilmu Sains dan Teknik menjadi pilihan 45 mahasiswa, diikuti Keguruan/Pendidikan (34), Ilmu Ekonomi (32), Ilmu Hukum, Syariah dan Sosial (27), dan Ilmu Pertanian (9). Sebanyak 32 mahasiswa memilih bidang strategis kesehatan, informatika, dan STEM.

Kemudian pada jurusan unggulan di bidang strategis meliputi Biologi (10 mahasiswa), Teknik Informatika (3), Ilmu Keperawatan (2), Kedokteran (1), serta disiplin teknik lainnya seperti Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, dan Teknik Mesin. Bidang sains murni seperti Fisika (3) dan Kimia (3) juga menjadi pilihan.

Ruchman Basori selaku Kepala Puspenma Sekretariat Jenderal mengatakan pembinaan bagi mahasiswa penerima sangat penting agar mereka lulus tepat waktu, berprestasi dan menjadi harapan garda terdepan bagi moderasi beragama di tengah-tengah umat.

Ditjen Bimas Islam, Puspenma, Baznas dan Sejumlah LAZ akan melakukan pembinaan berkelanjutan selama dan setelah masa studi.

Untuk menjaga kelayakan penerima beasiswa, evaluasi berkala memastikan penerima beasiswa mempertahankan prestasi, berperilaku sesuai etika akademik, dan menjalankan aksi sosial sesuai komitmen.***

 

Tags:
kemenag beasiswa

Komentar Pengguna