Keboncinta.com-- Akhir-akhir ini halaman FYP TikTok dibanjiri oleh video bertema KUA. Konten-konten ini menjadi “pengingat usia” bagi generasi 90-an karena menampilkan gambar antrean KUA lengkap dengan tulisan yang menyentil, misalnya: “Nikah kak, waktu remaja sudah pensiun.”
Bahkan ada daftar tahun kelahiran tertentu 1992–2004 yang dianggap sudah “waktunya menikah”.
Fenomena FYP KUA di Media Sosial
Banyaknya konten pernikahan, lamaran, hingga antre di KUA muncul karena algoritma membaca minat dan kebiasaan menonton pengguna. Akhirnya, video-video bertema KUA memenuhi timeline dan memancing berbagai reaksi dari generasi muda mulai dari lucu, panik, sampai reflektif.
Contoh komentar yang muncul di TikTok:
Komentar-komentar ini menandakan bahwa banyak orang merasa “disentil” oleh FYP tersebut, terutama mereka yang belum menikah.
Generasi 90-an dan ‘Alarm Usia’
Munculnya tren ini sedikit banyak membuat generasi 90-an yang kini berusia akhir 20-an hingga 30-an merasa tertampar. Tekanan sosial berulang mulai terdengar lagi:
“Kapan nikah?”
“Sudah ada calon?”
“Kok masih sendiri?”
Di masyarakat, khususnya pada wanita, menikah di usia 25+ sering dianggap sebagai sesuatu yang “kasihan” atau “ketinggalan”. Padahal, setiap orang punya jalan hidup masing-masing. Ada yang sedang mengejar karier, memperbaiki diri, atau menyiapkan mental sebelum masuk ke jenjang pernikahan.
Sisi Lucu dan Ironis Fenomena Ini
FYP KUA hanyalah tren di media sosial yang mencerminkan fase hidup banyak orang. Setiap individu memiliki timeline hidupnya sendiri. Fenomena ini boleh dijadikan pengingat, tetapi tidak seharusnya menjadi tekanan.