Parenting
Tegar Bagus Pribadi

Kurikulum Luqman Al-Hakim: Blueprint Mendidik Anak Berkarakter di Era Digital

Kurikulum Luqman Al-Hakim: Blueprint Mendidik Anak Berkarakter di Era Digital

12 Desember 2025 | 20:52

Keboncinta.com--  Dalam Al-Qur’an, nasihat Luqman Al-Hakim kepada putranya menjadi rujukan abadi bagi dunia pendidikan dan parenting. Nilai-nilai yang beliau wariskan bukan hanya relevan pada masa lalu, tetapi juga sangat penting dalam menghadapi tantangan era digital saat ini. Teknologi membawa banyak peluang, namun juga menghadirkan distraksi, banjir informasi, dan krisis moral jika tidak dibarengi dengan pendidikan karakter yang kuat.

Tauhid sebagai Pondasi Utama

Nasihat pertama Luqman adalah melarang syirik dan meneguhkan tauhid. Anak yang berpegang pada tauhid tidak mudah goyah oleh tren media sosial, tekanan pergaulan, atau krisis identitas. Nilai ini membangun ketenangan batin serta kemampuan membuat keputusan dengan prinsip yang jelas.

Birrul Walidain: Membangun Adab sebelum Ilmu

Luqman menekankan pentingnya menghormati orang tua. Adab ini adalah kunci karakter. Di era digital, ketika anak lebih banyak terpapar gadget daripada interaksi keluarga, orang tua perlu mencontohkan komunikasi lembut, mendengarkan, dan hadir secara emosional. Mengajarkan adab membantu anak memahami batasan, etika berteknologi, dan pentingnya menghargai manusia di balik layar.

Kesadaran bahwa Perbuatan Akan Dipertanggungjawabkan

Nasihat Luqman tentang biji sawi yang Allah ketahui meski tersembunyi memberi pelajaran bahwa tidak ada perbuatan yang luput dari pengawasan. Nilai ini penting untuk membangun integritas digital—kejujuran saat mengerjakan tugas tanpa plagiarisme, etika dalam ruang digital, dan kesadaran bahwa jejak digital bersifat permanen.

Mendirikan Salat: Disiplin dan Manajemen Waktu

Salat adalah simbol kedisiplinan dan keteraturan hidup. Mengajarkan salat kepada anak di tengah era serba cepat berarti menanamkan kemampuan mengatur waktu dan menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata. Anak belajar bahwa ada momen untuk fokus pada Allah, melatih mindfulness, dan meredakan stres digital.

Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Berani Bersuara, Berani Menolak

Luqman mengajarkan agar anak berani mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Di dunia digital, ini dapat diwujudkan dengan: Tidak ikut menyebarkan hoaks, dan menggunakan media sosial untuk kebaikan.

Kesabaran sebagai Kompetensi Emosional

Kesabaran adalah inti emotional resilience. Di era serba instan, kesabaran membantu anak mengelola frustasi, tekanan akademik, dan perbandingan sosial di media digital. Nilai ini membuat anak lebih fokus belajar, tidak mudah tersulut emosi, dan tahan terhadap distraksi.

Kurikulum Luqman bukan hanya kumpulan nasihat, tetapi blueprint pendidikan karakter yang komprehensif. Ketika diterapkan dalam parenting, nilai-nilainya membantu anak tumbuh sebagai pribadi yang beriman, beradab, tangguh, dan bijak menggunakan teknologi. 

Tags:
Pendidikan Karakter Parenting Islamic Pendidikan Anak

Komentar Pengguna