Pendidikan
Rahman Abdullah

Puluhan Buku PAI dan Bahasa Arab Lolos Penilaian PBAL2K, Siap Diterbitkan 2025

Puluhan Buku PAI dan Bahasa Arab Lolos Penilaian PBAL2K, Siap Diterbitkan 2025

12 Desember 2025 | 15:15

Keboncinta.com-- Kementerian Agama melalui Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) resmi menetapkan 90 buku teks utama Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab sebagai Buku Layak Terbit untuk digunakan di madrasah seluruh Indonesia.

Penetapan ini diumumkan dalam sidang penyelia Penilaian Buku Agama Tahun 2025 yang digelar di Wisma Syahida Inn pada Selasa, 10 Desember 2025.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan bahwa PBAL2K memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas literasi agama nasional.

Menurutnya, proses penilaian buku menjadi bagian penting untuk memastikan standar isi dan tanggung jawab publik terjaga.

 Baca Juga: Akhir Kelam Dinasti Romanov, Penguasa Rusia Selama Tiga Abad Berakhir Tragis di Moncong Senapan Kaum Bolshevik

“Penilaian buku pendidikan agama adalah hal yang sangat strategis. Pusat PBAL2K hadir sebagai pihak yang memastikan kualitas melalui tanda kelayakan,” ujarnya.

Amien Suyitno menambahkan bahwa setiap buku agama yang dinyatakan layak harus selaras dengan kebijakan Kemenag serta kebutuhan peserta didik masa kini.

Ia menekankan pentingnya materi yang kontekstual dan moderat, termasuk integrasi isu-isu seperti ekoteologi dan pemberdayaan umat dalam pembelajaran agama.

Ia juga menyoroti perlunya penguatan ekosistem penulis dan penilai agar keberagaman perspektif tetap terjaga.

Dengan adanya long list penulis dan penilai, ketersediaan ahli tidak bergantung pada individu tertentu.

Baca Juga: Kenaikan Gaji PNS 2026 Mulai Dibahas: Sinyal Positif dari Pemerintah bagi Kesejahteraan ASN

Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menjelaskan bahwa penulisan buku PAI dan Bahasa Arab ini dilakukan melalui proses panjang sejak Januari hingga Agustus 2025.

Tim penyusun melibatkan penulis, editor, pakar studi Islam, dan praktisi pendidikan.

Setelah penyusunan, seluruh naskah diserahkan kepada PBAL2K untuk melalui proses penilaian mendalam sebelum dipastikan layak terbit.

Tahapan uji publik, baik secara offline maupun online, juga dilakukan. Uji publik online menjaring 1.781 responden dari seluruh Kanwil Kemenag di Indonesia.

Kepala PBAL2K, Sidik Sisdiyanto, mengatakan bahwa sidang penyelia menjadi forum penting untuk memutuskan hasil akhir dari proses penilaian.

Melalui forum tersebut, sebanyak 90 buku dinyatakan memenuhi standar dari segi isi, struktur, serta nilai moderasi beragama.

Baca Juga: Berikut ini 4 Program Unggulan Taspen untuk Jamin Kesejahteraan PNS hingga Masa Pensiun

“Kami mengapresiasi kolaborasi erat antara PBAL2K dan Direktorat KSKK Madrasah. Kehadiran buku teks utama ini diharapkan menjadi rujukan standar bagi penerbit dan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah,” ujarnya.

Penetapan ini juga memberi kepastian bagi para guru dan peserta didik dalam memperoleh sumber belajar yang kredibel, moderat, dan sesuai perkembangan zaman.***

Tags:
madrasah hebat kemenag PAI

Komentar Pengguna